Mengolah rasa melalui baca puisi virtual di masa pandemi.
Shinta Rosiana
Awal tahun 2020 menjadi catatan sejarah baru bagi masyarakat Indonesia, banyak kegiatan masyarakat yang terpaksa dikurangi bahkan ditiadakan. Berbagai upaya pemerintah untuk pencegahan penyebaran covid-19 dilakukan, salah satunya adalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Banyak kegiatan yang terpaksa harus ditiadakan mulai dari aktivitas di dunia ekonomi hingga aktivitas di dunia Pendidikan.
Masa pandemi ini tak seharusnya diratapi dengan aktivitas yang terbatas justru banyak cara untuk tetap semakin produktif di berbagai bidang. Mengisi waktu di rumah saja dengan kegiatan-kegiatan yang kreatif untuk menghilangkan kejenuhan.
Di era new normal banyak aktivitas dilakukan melalui virtual, salah satu kegiatan yang menjadi hobi baru bagi penulis yaitu kolaborasi membaca puisi. Tentu banyak orang yang bertanya apa puisi dan untuk apa puisi? Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang populer di dunia ini, puisi dikenal dengan salah satu karya yang memiliki susunan kata kiasan yang indah dan memiliki makna yang tersirat. Makna puisi tidak hanya disampaikan lewat pilihan diksi namun bisa juga secara lisan dari sinilah dapat disimpulkan bahwa membaca puisi tidak bisa asal baca.
Bagi penulis membaca puisi adalah kebahagiaan tersendiri di masa pandemi, selain menganalisis teks puisinya terlebih dahulu, kita juga membuka pengetahuan tentang dunia kepenulisan, pembendaharaan diksi, juga membaca rasa si pencipta puisi. Saat ini penulis lebih pede ketika mencoba menampilkan pembacaan puisi melalui virtual baik secara langsung ataupun tidak.
Membaca puisi ternyata bukan hal yang mudah, pembaca harus memiliki pemahaman intrinsik tentang puisi yang akan dibaca supaya relevan dengan cara kita membaca puisi tersebut. Banyak puisi yang tidak mudah dipahami orang, sebagai pembaca tentu harus mengadopsi teknik dan memilih pendekatan yang tepat untuk pembacaan puisi, selain itu pembaca juga harus mampu mengembangkan keterampilan menganalisis puisi untuk menemukan inti dari makna puisi yang akan dibaca. Sehingga, ketika membacakan puisi makna akan tersampaikan kepada penikmat puisi (penonton).
Hobi baru menjadi bermanfaat bagi penulis, salah satunya menjadi suatu nilai nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari, membaca kehidupan nyata di masa pandemi, mengolah daya imajinasi yang banyak bermunculan ketika di rumah saja, mengolah rasa menjadi sesuatu yang kreatif, serta mengisi kejenuhan dengan seni membaca, serta mengupgrade teknik membaca puisi melalui perkembangan IT.